REVIEW NOVEL
· Perahu Kertas
1. Judul : Perahu
Kertas
2. Penulis : Dewi Lestari (Dee)
3. Penerbit : Bentang Pustaka
4. Tahun terbit : Juli 2009
5. Cetakan ke : XV
6. Kota penerbit : Yogyakarta
7. Tebal
: 444 halaman
Novel Perahu Kertas adalah novel
keenam dari karya Dewi Lestari atau Dee yang pertama kali terbit tahun 2009
hingga di jadikan film layer lebar pada tahun 2012 oleh starvision cerita ini
menurut saya sangat menarik karena ending nya yang tidak tertebak dan kisah
cinta antara keenan dan kugy yang menarik dan tidak hanya menyeritakan tentang
cinta novel atau film ini mengajarkan tentang hati itu bukan memilih tapi hati itu
di pilih maknanya ketika kita dipilih oleh seseorang, maka otomastis hati yang
memilih kita itu adalah hati yang benar-benar telah mencintai kita. Maka ketika
kita dipilih, masa depan kebahagiaan kita telah terjamin pada tangan orang yang
mencintai kita tersebut. Jadi lebih baik kita memaksa diri sendiri untuk
menjadi lebih baik dari yang sebelumnya, daripada kita memaksa orang yang kita
cintai untuk cinta sama kita atau memaksakan diri untuk menjadi orang lain agar
kita dapat di cintai oleh seseorang. Dan kita juga di ajarkan tentang Percaya
diri percaya akan mimpinya percaya kalau hobi pun bisa jadi profesi kalau kita
sunguh sunguh dalam menjalani suatu hal tetapi ingat bahwa setiap pilihan pasti
ada konsekuensinya, jadi kita harus hati hati atau bijak dalam memilih jalan
hidup.
Cerita dalam novel Perahu Kertas
karya Dee Lestari menggunakan sudut pandang orang ketiga tunggal dan gaya
bahasa yang dituangkan dalam bahasa tulis Dee Lestari bergaya yang otentik
dengan perkembangan zaman modern dan sesuai dengan kondisi masyarakat sehingga
bahasa tulis novel Perahu Kertas mudah dipahami oleh pembaca.
Novel Perahu Kertas dimulai dengan
kisah seorang anak muda bernama Keenan. Ia seorang remaja yang baru saja
menyelesaikan sekolah menengah atas-nya di Belanda, tepatnya di Amsterdam. Keenan
menetap di Negara tersebut selama hampir 6 tahun lamanya, bersama sang nenek.
Keenan terlahir dengan cita-cita menjadi pelukis. Namun, ia dipaksa untuk
kembali ke Indonesia oleh sang Ayah. Keluarganya tidak mendukung Keenan menjadi
seorang pelukis. Ia pada akhirnya memulai perkuliahan di salah satu Universitas
di Bandung. Ia mengalah dan memutuskan untuk belajar di Fakultas Ekonomi.
Tokoh sentral lainnya adalah wanita
bertubuh mungil bernama Kugy. Ia digambarkan dengan kepribadian yang riang dan
ceria. Berbeda dengan Keenan yang cenderung dingin dan kaku. Kugy juga
merupakan sosok yang eksentrik pun nyentrik. Ia akan sangat mudah dikenali jika
ada di dalam kerumunan. Kugy menggilai dongeng dan kisah klasik. Sedari kecil
ia bercita-cita menjadi seorang penulis dongeng. Ia memiliki sejumlah koleksi
buku dongeng, ingin penjadi seorang perancang dongen pun juru dongeng. Namun di
tengah impiannya yang menggebu, kenyataan memaksanya sadar bahwa penulis dongen
bukan profesi yang banyak menghasilkan materi. Kugy dipaksa untuk menyimpan
mimpinya demi sebuah rasionalitas pun realisme. Meski demikian, tokoh Kugy ini
tidak patah arang. Ia mencintai dunia tulis-menulis. Hal ini yang membuat ia
melanjutkan pendidikannya di Fakultas Sastra di salah satu Universitas di Bandung.
Tempat kuliah yang sama dengan tokoh lainnya, Keenan.
Pertemuan antara kedua tokoh ini tak
terlepas dari tokoh lain yakni Noni dan Eko. Noni tokoh pendukung cerita yang
merupakan sahabat dekat Kugy. Sementara itu, Eko adalah sepupu Keenan. Pertemuan
pertama Kugy dan Keenan adalah momen dimana Eko dan Noni menjemput Keenan yang
baru tiba di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, Kugy pun Keenan menjalin
persahabatan bersama Eko dan Noni. Diam-diam, mereka saling mengagumi. Kugy
yang senang bercerita lewat dongeng merasa takjub bertemu dengan Keenan,
seseorang yang mampu bercerita lewat gambar. Mereka diam-diam jatuh cinta dalam
diam. Namun, kondisi menuntut mereka untuk terus diam dan menebak. “Diam”-nya
mereka terhadap perasaan masing-masing semakin menjadi dikarenakan Kugy telah
memiliki pacar bernama Ojos atau Joshua. Sementara itu, Keenan yang belum
memiliki pasangan, hendak dijodohkan dengan tokoh bernama Wanda. Wanda sendiri
adalah seorang Kurator. Hal ini yang membuat Eko juga Noni bersemangat mendekatkannya
dengan Keenan yang jago melukis. Namun, beberapa waktu hubungan tersebut
menjadi pelik dan menghentak Keenan. Ia menyadari bahwa apa yang ia berusaha
bangun, hancur dalam hitungan waktu semalam. Ia sedih, remuk dan kecewa. Keenan
pun memutuskan untuk meninggalkan Kota Bandung menuju Kota Bali. Di Pulau
Dewata tersebut, Keenan tinggal dengan Pak Wayan. Sahabat ibunya.
Sebelum pergi, Kugy memberi Keenan
buku dongen “Jenderal Pilik dan Pasukan Alit”. Keenan membawanya ke Bali. Di
tempat Pak Wayan, perlahan Keenan membangun hidup dan mimpinya kembali. Ia
hidup bersama banyak seniman dan menjadikan naluri seninya dalam melukis
semakin terasah. Di Bali, Keenan mengagumi Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan.
Pada akhirnya, Setelah beberapa waktu, Keenan menjadi salah satu pelukis yang
karyanya diburu. Ia menciptakan serial lukisan yang digemari kolektor. Kisah
tersebut adalah dongeng yang sebelumnya Kugy berikan.
Sementara itu, selepas kuliah Kugy
kembali ke Jakarta dan menjadi seorang Copywriter. Ia kemudian menjalin
hubungan dengan atasannya yang juga merupakan karib kakaknya. Ia dan Remi
menjalin hubungan meski diam-diam Kugy masih sering mengenang Keenan. Sampai
suatu waktu, Kugy kembali bertemu dengan Keenan yang terpaksa meninggalkan Bali
karena ayahnya terkena serangan stroke. Keenan harus melanjutkan perusahaan
ayahnya. Pertemuan Kugy dan Keenan di kondisi yang berbeda ini membuat mereka
tak bisa lagi menahan perasaan masing-masing. Konflik dimulai dari sini.
Akhir dari kisah persahabatan dan
percintaaan mereka penuh kejutan. Mereka pun pasrah kemana cinta akan mengalir
dan berlabuh.
Secara umum, Dee mengemas cerita
cinta ini dengan sederhana namun sarat makna. Kisah ini tentang pencarian cinta
yang dibiarkan mengalir hingga kebali bermuara seperti perahu kertas. Melalui
Kugy dan Keenan, Dee menyajikan cerita cinta yang biasa namun dalam. Pemilihan
kata serta alur taktis membuat kisah di dalam novel Perahu Kertas ini menarik
untuk dibaca.
·
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN
1.
KELEBIHAN
Novel perahu kertas karya dewi lestari ini sangat menarik
karena di dalamnya mengulas tema persahabatan dan percintaan yang sangat
menarik karena ada beberapa konflik yang membuat pembacanya ingin menyelesaikan
ceritanya. Dengan gaya Bahasa yang ringgan serta sesuai dengan kondisi
masyarakat novel ini mudah di mengerti dan di nikmati selain itu novel ini juga
memberikan edukatif karena kita bisa belajar
akan harus semangat dalam meraih mimpi mimpi kita.
Penggambaran tokoh, latar, dan alur yang begitu kreatif dan
jelas membuat para pembaca novel Perahu Kertas tidak segan-segan untuk bermain
dengan dunia imajinasinya dan membayangkan secara nyata apa yang terjadi dalam
ceritanya.
2.
KEKURANGAN
Pada beberapa bagian cerita, terdapat cerita
yang monoton sehingga timbul kesan kurang menarik dan timbul
kebosanan pembaca dalam mendalami novel.
--------------------------------------------------------------------------------
Nama : Adian
Ali Pratama
NPM : 10120026
Kelas : 1KA27
Komentar
Posting Komentar