NAMA : Adian ali pratama
KELAS : 1KA27
NPM : 10120026
PEMUDA DAN SOSIALISASI
- INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASI
1.
Pengertian pemuda
Dalam kosakata bahasa
Indonesia, pemuda juga dikenal dengan sebutan “generasi muda” dan “kaum muda”.
Seringkali terminologi pemuda, generasi muda, atau kaum muda memiliki pengertian
yang beragam. Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang
mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan
emosional, sehingga pemuda merupakan sumberdaya manusia pembangunan baik untuk
saat ini maupun masa datang. Undang-undang baru tentang kepemudaan
mendefinisikan pemuda sebagai warga negara Indonesia yang memasuki periode
penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16-30 tahun 3 Orang muda
adalah aktor kunci dalam sebagian besar proses perubahan ekonomi dan sosial.
2.
Pengertian sosialisasi
Sosialisasi
merupakan proses belajar seseorang menuju pembentukan kepribadian melalui
pemahaman mengenai kesadaran terhadap peran diri yang dijalankan dan peran yang
dijalankan orang lain. Sosialisasi juga dapat dimaknai sebagai suatu proses di
mana individu mulai menerima dan menyesuaikan diri dengan unsur-unsur
kebudayaan (tradisi, perilaku, bahasa, dan kebiasaan-kebiasaan) masyarakat,
yang dimulai dari lingkungan keluarganya dan kemudian meluas pada masyarakat
luas, lambat laun dengan keberhasilan penerimaan atau penyesuaian tersebut,
maka individu akan merasa menjadi bagian dari keluarga atau masyarakat.
Pada dasarnya, setiap manusia melakukan proses sosialisasi dari lahir hingga meninggalnya. Manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa mempunyai kecenderung an untuk hidup bersama dalam suatu bentuk pergaulan hidup yang disebut masyarakat. Di dalam kehidupan masyarakat, manusia dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya melalui suatu proses. Proses penyesuaian diri terhadap masyarakat dalam ilmu sosiologi dinamakan proses sosialisasi.
3. Internalisasi belajar dan sosialisasi
Internalisasi adalah perubahan dalam masyarakat. Sedangkan Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk keperibadiannnya dilingkungan masyarakat. Jadi jika tidak adanya Internalisasi dan Sosialisasi didalam lingkungan masyarakat. Maka tidak akan ada perubahan dilingkungan itu.
4. Proses sosialisasi
Proses
Sosialisasi di bagi menjadi 4 yaitu :
2. Tahapan Meniru : Di mana seorang anak yang mulai sempurna untuk meniru apa yang dilakukan orang dewasa. Dia mulai mengetahui namanya, nama orang tuanya, dan apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
3. Tahapan Siap Bertindak : Tahapan ini memulai seorang anak yang hanya meniru menjadi seorang diri yang dia inginkan, menyadari adanya suatu norma yang ada dirumah maupun dilingkungannya, dan mulai mendapatkan kompleks yang harus dihadapinya didalam bersosialisasi.
4. Tahapan Norma Kolektif : Tahapan ini sudah dianggap dewasa karna didalam dirinya sudah tau sepenuhnya apa itu arti norma dalam kehidupan yang sebenarnya, memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap orang yang ia kenal maupun orang yang ia tidak kenal dalam arti Masyarakat Luas.
Peranan Sosial Mahasiswa bisa dikatakan pemuda yang aktif dan berintelektual yang akan berperan sebagai generasi yang diharapkan akan meneruskan generasi sebelumnya, yang akan membangun negaranya menjadi lebih baik (maju). Sedangkan Pemuda adalah sesorang Individu atau kelompok yang berperan aktif didalam masyarakat dan bisa dikatakan Mahasiswa atau tidak, karena belum semua pemuda yang berintelektual mampu secara ekonomi untuk menjenjang pendidikan yang lebih tinggi, karna biaya pendidikan yang semakin mahal. Bisa dikatakan Pemuda memiliki Sosialisasi yang tinggi yang dapat berperan penting dilingkungan masyarakat kuhususnya bersosialisai untuk menjadi penengah didalam lingkungan sekitar maupun secara luas.
- · PEMUDA DAN IDENTITAS
Pemuda merupakan sekolompok orang yang mempunyai semangat dan
sedang dalam tahap pencarian jati diri. Pemuda juga merupakan generasi penerus
bangsa. Beberapa orang mengatakan, pemuda tidak dilihat dari usianya melaikan
dari semangatnya. Maju mundurnya suatu bangsa tidak lepas dari peranan para
pemuda.
Sedangkan identitas atau jati diri merupakan sikap atau sifat yang
ada dalam diri seseorang. Pada saat usia masih mudalah biasanya orang mulai
melakukan pencarian jati diri atau mengenali identitas dirinya.
Pola dasar pembinaan dan
pembangunan generasi muda ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
dalam Keputusan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan nomor : 0323/U/1978 tanggal 28
oktober 1978. Tujuannya agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan
dalam poenanganannya benar-benar menggunakannya sebagai pedoman sehingga
pelaksanaanya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai
sasaran dan tujuan yang dimaksud.
Pola dasar pembinaan dan
pengembangan generasi muda disusun berlandaskan :
- Landasan Idiil : Pancasila
- Landasan Konstitusional : UUD
1945
- Landasan Strategis : Garis
garis besar haluan negara (GBHN)
- Landasan Historis : Sumpah
Pemuda tahun 1928 dan Proklamasi Kemerdakaan Indonesia tahun 1945
- Landasan Normatif : Etika dan
tata nilai, tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat
Berkenaan dengan kenyataan
di atas, memang sangat diperlukan penataan kehidupan pemuda karena pemuda
memainkan peran penting dalam pembangunan nasional karena sebagai generasi
penerus. Pembinaan dan pengembangan generasi muda haruslah menanamkan motivasi
kepekaan terhadap masa dating sebagai bagian mutlak masa kini.
Bayangkan jika
pembangunan di masa yang akan tidak di sertai dengan keikut sertaan generasi
muda, pasti perkembangan pembangunan nasional akan berjalan lambat dan sulit
untuk berhasil. Generasi muda sangat dibutuhkan ikut sertanya dalam
pembangunan, tetapi yang terpenting adalah kegairahan dan kreativitas pemuda.
Karena tanpa adanya kegairahan dan kreativitas maka pembangunan akan kehilangan
kesinambungannya.
Selanjutnya, kita akan membahas berbagai permasalahan generasi muda saat ini. Permasalahan yang paling utama adalah pergaulan bebas yang dapat membahayakan sendi-sendi perkawinan dan kehidupan keluarga. Telah banyak kita ketahui bahwa di Indonesia ini, khususnya DKI Jakarta, tingkat pergaulan bebasnya sangat tinggi. Pergaulan bebas di Ibukota memang mayoritas pelaku pergaulan bebas tersebut karena terpengaruh budaya asing. Jadi, pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah semua pihak yang bersangkutan harus ikut serta dalam kepentingan generasi muda, agar satu laras mencapai tujuan yang kita semua inginkan.
2. Pokok pembinaan dan pengembangan generasi muda
Pengertian pokok pembinaan dan pengembangan Generasi Muda ada dua yaitu :
- Generasi Muda subyek adalah mereka yang telah
dibekali ilmu dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam
menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapi bangsa, dalam rangka
kehidupan berbangsa bernegara serta pembangunan nasional.
- Generasi Muda Obyek adalah mereka yang masih memerlukan bimbingan yang mengarah kan kepada pertumbuhan potensi menuju ke tingkat yang maksimal dan belum dapat mandiri secara fungsional di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional.
3. Masalah masalah yang dialami generasi muda
Ada beberapa masalah yang dialami sebagian generasi muda dari
masalah yang kecil hingga masalah yang cukup serius berikut beberapa masalah
yang di alami oleh generasi muda :
1. Menurunnya jiwa
idealisme, patriorisme dan nasionalisme dikalangan generasi muda.
2. Bermalas malasan dalam
menuntut ilmu
3. Tidak memiliki tujuan
hidup hingga dewasa
4. Kurangnya Gizi yang
dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan generasi muda.
5. Kecemasaan dan kurang
harga diri
6. Kawin Muda
7. Pergaulan Bebas
8. Meningkatnya Kenakalan
Remaja (Tauran, Mabuk – mabukan, ganja, Narkoba).
9. Belum adanya peraturan UUD yang menyangkut tentang Generasi Muda
4. Potensi potensi generasi muda
Generasi muda juga
memiliki banyak potensi yang pastinya berguna bagi bangsa berikut potensi
potensi yang bisa dilakukan oleh generasi muda
1. Keanekaragaman dalam
persatuan dan kesatuan
2. Patriotisme dan
Nasionalisme
3. Kemampuan menguasai ilmu
dan teknologi
4. Idealisme dan daya
kritis
5. Dinamika dan kreativitas
6. Keberanian Mengambil
Resiko
7. Opimis dan kegairahan
semangat
8. Sifat kemandirian,
disiplin, peduli, dan bertanggung jawab
5. Tujuan pokok sosialisasi
Dalam tujuan pokok sosialisasi ada beberapa tujuan pokok
sosialisasi diantaranya yaitu:
1. Memberikan keterampilan kepada seseorang untuk dapat
hidup bermasyarakat. Dengan memberikan sosialisasi kepada individu, maka
individu tersebut pada akhirnya dapat dengan mudah belajar untuk bersosialisasi
pada masyarakat, sehingga individu tersebut dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat.
2. Mengembangkan kemampuan seseorang dalam berkomunikasi
secara efektif. Dengan sosialisasi, individu dapat dengan terbiasa untuk
berkomunikasi dengan dunia luar dan masyarakat.
3. Mengembangkan fungsi-fungsi organik seseorang melalui
introspeksi yang tepat. Dengan bersosialisasi, fungsi organik dalam tubuh/jiwa
seseorang akan dapat terlatih dengan baik, sehingga individu tersebut dapat
dengan mudah untuk berkumpul pada masyarakat. Serta, dengan komunikasi yang
baik, maka individu tersebut dapat dengan mudah untuk hidup berdampingan di
masyarakat.
4. Menanamkan nilai-nilai dan kepercayaan kepada
seseorang yang mempunyai tugas pokok dalam masyarakat. Dengan sosialisasi,
individu dapat dengan mudah untuk mendapatkan kepercayaan diri karena mereka
memiliki komunikasi yang baik di masyarakat. Dengan adanya kepercayaan dan
komunikasi tersebut maka individu dapat dengan mudah untuk bersosialisasi pada
masyarakat.
- · PERGURUAN DAN PENDIDIKAN
1. 1.PENGEMBANGAN
POTENSI GENERASI MUDA
Negara
berkembang masih banyak mendapat kesulitan untuk penyelenggaraan pengembangan
tenaga usia muda melalui pendidikan. Sehubung dengan itu negara yang berkembang
merasakan selalu kekurangan tenga terampil dalam mengisi lowongan-lowongan
pekerjaan tertentu yang meminta tenag kerja dengan keterampilan khusus.
Kekurangan tenaga terampil itu terasa manakala negara-negara sedang berkembang
merencanakan dan berambisi untuk mengembangkan dan memanfaatkan sumber-sumber
alam yang mereka miliki. Pembinaan dan pengembangan potensi angkatan muda pada
tingkat perguruan tinggi, lebih banyak diarahkan dalam program-program studi
dalam berbagai ragam pendidikan formal. Mereka dibina digembleng di
laboratorium dan pada kesempatan praktek lapangan. Kaum muda memang betul-betul
merupakan suatu sumber bagi pengembangan masyarakat dan bangsa. Oleh karena
itu, pembinaan dan perhatian khusus harus diberikan bagi kebutuhan dan
pengembangan potensi mereka.
Cara mengembangkan
potensi generasi muda:
1. Individu
harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan
kelak di masyarakat
2. Individu
harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
3. Pengendalian fungsi-fungsi organik yang
dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
4. Bertingkah laku secara selaras dengan norma
atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada
lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umumnya.
2.
PENGERTIAN PENDIDIKAN DAN PERGURUAN TINGGI
·
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ilmu di bidang keinginannya
masing – masing agar bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat, dan bangsa.
·
perguruan tinggi adalah satuan
pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi disebut Mahasiswa sedangkan tenaga
pendidikan perguruan tinggi disebut dosen. disinilah seseorang dapat
mengembangkan lebih dalam lagi ilmu – ilmu yang telah didapat dari pendidikan
sebelumnya (SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang besar menggantikan generasi
sebelumnya, dan dapat memajukan bangsa dan negaranya.
3.ALASAN UNTUK BERKESEMPATAN MENGEYAM PENDIDIKAN
TINGGI
Ada beberapa alas an untuk berkesempatan mengeyam pendidikan
tinggi diantaranya :
1. Sebagai
kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik, mereka memiliki
pengetahuan yang luas tentang masyarakat, karena adanya kesempatan untuk
terlibat di dalam pemikiran, pembicaraan serta penelitian tentang berbagai
masalah yang ada dalam masyarakat.
2. Sebagai
kelompok masyarakat yang paling lama di bangku sekolah, maka mahasiswa mendapat
proses sosialisasi terpanjang secara berencana, dibanding dengan generasi muda
lainnya.
3. Mahasiswa yang berasal dari berbagai etnis dan suku bangsa dapat menyatu dalam bentuk terjadinya akulturasi sosial dan budaya.
4. Mahasiswa
sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan,
struktur perekonomian dan prestise di dalam masyarakat, dengan sendirinya
merupakan elite di kalangan generasi muda, umunya mempunyai latar belakang
sosial, ekonomi, dan pendidikan lebih baik dari keseluruhan generasi muda
lainnya. Mahasiswa pada umumnya mempunyai pandangan yang lebih luas dan jauh ke
depan serta keterampilan beroganisasi yang lebih baik dibandingkan dengan
generasi muda lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://ciptadestiara.wordpress.com/category/menjelaskan-pengertian-pendidikan-dan-perguruan/
http://anam1506.blogspot.com/2014/11/bab-4-internalisasi-belajar-dan.html
https://www.fahdisjro.com/2015/04/pengertian-sosialisasi.html
http://digilib.uinsby.ac.id/17728/5/Bab%202.pdf
http://ilmusosialdasar-lintang.blogspot.com/2012/10/internalisasi-belajar-dan-spesialisasi.html
https://liaambar.wordpress.com/2010/10/28/pemuda-dan-identitas/
https://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi#Tujuan_Sosialisasi
Komentar
Posting Komentar